Cultural Perspective and Approach to Rational Emotive Behavior Therapy in Counseling Post-Disaster Trauma

Abstract

Disasters are sudden events that come from nature, non-nature, and social disasters. Natural disasters, non-natural disasters, and social disasters are very frightening events.Disasters cause damage, destruction, fear, anxiety both physically and psychologically. Disasters bring trauma that is temporary or permanent. This article is to describe disaster management solutions through the Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) counseling approach and cultural perspective that will provide a very significant strength in managing post-disaster trauma. REBT invites individuals to always think rationally and reduce irrationality. The Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) approach constructs ABC behavior: A (Activating event), B (Belief), and C (Emotional Consequence) change of behavior. REBT is an approach that seesindividuals as part of culture.Individuals experience a process of change personally as the influence of culture in which the influence results in having irrational thoughts.

Keywords

culture, rational emotive behavior therapy, post-disaster trauma

References

  • [1] Alhamuddin, M., Chaer, T., & Hasim, P. (2015). Agama Dan Pecandu Narkoba:: Etnografi Terapi Metode Inabah. Deepublish.
  • [2] Amalia, R. (2016). Penerapan Konseling Eksistensial Humanistik Berbasis Nilai Budaya Minangkabau dalam Kesetaraan Gender untuk Meningkatkan Self Esteem Pada Remaja Putri. Jurnal Bimbingan Dan Konseling Ar-Rahman, 2(2), 9–16.
  • [3] Amin, M. K. (2017). Post traumatic stress disorders pasca bencana: literature review. Jurnal Kesehatan Al-Irsyad, 67–73.
  • [4] Ardiyani, L. (2013). PENGARUH KUALITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL PEMIMPIN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN KARYAWAN (Kasus pada Nilai-Nilai dalam Budaya Organisasi di Mirota Batik Yogyakarta). UAJY.
  • [5] Arif, F. (2013). MENGATASI SIBLING RIVALRY DALAM KELUARGA MELALUI KONSELING RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR DENGAN TEKNIK REFRAMING PADA SISWA KELAS VII E DI MTs NU UNGARAN. Universitas Negeri Semarang.
  • [6] Arman, F. (2015). Persepsi Masyarakat Terhadap Tradisi Balimau Kasai di Desa Kuapan Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 2(2), 1–15.
  • [7] Aryani, F. (2016). Stres Belajar“ Suatu Pendekatan dan Intervensi Konseling.” Edukasi Mitra Grafika.
  • [8] Bahagia, B., Satria, D., & Ahmadian, H. (2017). Perancangan SIstem Informasi Manajemen Data Korban Bencana Berbasis Mobile Android. Jurnal Ekonomi Manajemen Dan Akuntansi (JEMSI), 3(2).
  • [9] Bencana, B. N. P. (2012). Definisi dan Jenis bencana. Diunduh Dari Http://www. Bnpd. Go. Id/, Diakses, 25.
  • [10] Djelantik, S., Andayani, A., & Widiana, R. (2010). The Relation of Onset of Trauma and Visual Acuity on Traumatic Patient. Jurnal Oftalmologi Indonesia, 7(3), 85–90.
  • [11] Eko Hartini, S. T., & Kes, M. (n.d.). Dr. MG. Catur Yuantari, S. KM, M. Kes.
  • [12] Erlina, N., & Fitri, L. A. (2016). Penggunaan Layanan Konseling Individu dengan Pendekatan Behavioral untuk Mengurangi Prilaku Membolos Peserta Didik Kelas VIII MTs Miftahul Ulum Merabung Iii Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus. KONSELI: Jurnal Bimbingan Dan Konseling (E-Journal), 3(1), 19–28.
  • [13] Faiz, A., Dharmayanti, A., & Nofrita, N. (2018). Etika Bimbingan dan Konseling dalam Pendekatan Filsafat Ilmu. Indonesian Journal of Educational Counseling, 2(1), 1–12.
  • [14] Fajar, K. (2017). Peran Taruna Siaga Bencana Dalam Pengembangan Keterampilan Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Univeritas Islam Negeri Alauddin Makassar.
  • [15] Fauziah, D. M. (2017). Bimbingan Konseling Rational Emotif Behaviour Therapy Teknik Homework Assigment Dalam Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa Korban Bullying Di Smp Negeri 3 Terbanggi Besar Tahun Ajaran 2016/2017. IAIN Raden Intan Lampung.
  • [16] Gumilang, G. S. (2015). Urgensi kesadaran budaya konselor dalam melaksanakan layanan bimbingan dan konseling untuk menghadapi masyarakat ekonomi Asean (MEA). Jurnal Guidena, 5(2), 45–58.
  • [17] Habsy, B. A. (2018). Konseling rasional emotif perilaku: Sebuah tinjauan filosofis. Indonesian Journal of Educational Counseling, 2(1), 13–30.
  • [18] Harahap, A. S. (2018). Penerapan Pemberian Layanan Konseling Dengan Pendekatan Rasional Emotive Therapy Untuk Meningkatkan Kecerdasan Emosi Siswa Kelas XI SMAN 1 Barumun Tahun 2018-2019.
  • [19] Hartati, S., & Rahman, I. K. (2018). Konsep Pendekatan Rational Emotive Behavior Therapy (Rebt) Berbasis Islam Untuk Membangun Perilaku Etis Siswa. Genta Mulia: Jurnal Ilmiah Pendidikan, 8(2).
  • [20] Hayati, U. F., Fatimah, S., & Mardhiyah, A. (2018). Comparative Effectiveness of Cognitive Behavioral Therapy 5 Sessions and 12 Sessions Toward to Post Traumatic Stress Disorder on Post Flood Disaster Adolescent. Jurnal Keperawatan Padjadjaran, 6(1).
  • [21] Henky, S. O. (2012). Identifikasi korban bencana massal: praktik DVI antara teori dan kenyataan. Indonesian Journal of Legal and Forensic Sciences, 2(1), 5–7.
  • [22] Hirmaningsih, H., & Minauli, I. (2016). Efektivitas Rational Emotive Behavior Therapy Untuk Meningkatkan Harga Diri Pada Anak Enuresis. Jurnal Psikologi, 11(2), 64–70.
  • [23] Husna, N. (2018). Komunikasi Terapeutik dalam Pendampingan Anak Korban Kekerasan di P2TP2A Provinsi Aceh.
  • [24] Ifdil, I., & Ghani, F. A. (2017). Pengembangan dan validasi modul konseling kesehatan mental pasca bencana untuk konselor. Teraputik, 1(1), 13–23.
  • [25] Ikbal, M., & Nurjannah, N. (2016). Meningkatkan self esteem dengan menggunakan pendekatan rational emotive behavior therapy pada peserta didik kelas VIII di SMP Muhammadiyah Jati Agung Lampung Selatan tahun pelajaran 2015/2016. KONSELI: Jurnal Bimbingan Dan Konseling (E-Journal), 3(1), 63–76.
  • [26] Isa, M. (2016). Bencana Alam: Berdampak Positif atau Negatif Terhadap Pertumbuhan Ekonomi?
  • [27] Khaira, I., Firman, F., & Neviyarni, S. (2017). Efektivitas Pendekatan Rational Emotive Behavior Therapy (Rebt) Dalam Meningkatkan Penyesuaian Sosial Anak Asuh Di Panti Asuhan Wira Lisna Padang. Bikotetik (Bimbingan Dan Konseling: Teori Dan Praktik), 1(1), 1–7.
  • [28] KHOTIMAH, N. (2013). Penggunaan Konseling Kelompok Rational Emotive Behavior Therapy untuk Meningkatkan Rasa Percaya Diri dalam Berinteraksi Sosial Siswa Madrasah Aliyah Purwoasri–Kediri. Jurnal BK UNESA, 1(1).
  • [29] Kodoatie, R. J., & Sjarief, R. (2010). Tata ruang air. Penerbit Andi.
  • [30] Kosasih, H. A., & Ag, M. (2015). Konsep Pendidikan Nilai. File. Upi. edu/direktori/FPIPS/MKDU/diunduh Pada, 10, 182–190.
  • [31] Kusumastuti, E. (2004). Pendidikan seni tari pada anak usia dini di taman kanak-kanak tadika puri cabang erlangga semarang sebagai proses alih budaya. Harmonia: Journal Of Arts Research And Education, 5(1).
  • [32] Lestari, I. (2012). Konseling Berwawasan Lintas Budaya. In prosiding seminar nasional perspektif konseling dalam bingkay budaya. Universitas Muria kudus.
  • [33] Liliweri, A. (2003). Makna budaya dalam komunikasi antarbudaya. LKiS Pelangi Aksara.
  • [34] Maarif, S., Rudy, P., Rilus, A. K., & Euis, S. (2012). Kontestasi Pengetahuan dan Pemaknaan tentang Ancaman Bencana Alam. Jurnal Penanggulangan Bencana, 3(1), 1–13.
  • [35] Mardiyati, I. (2015). Dampak Trauma Kekerasan dalam Rumah Tangga Terhadap Perkembangan Psikis Anak. Raheema, 2(1).
  • [36] Margareth, T. V. (2016). Hubungan antara Self Esteem dengan Resiliensi pada Siswa Sekolah Menengah Pasca Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Daerah Batu Gajah Ambon. Program Studi Psikologi FPSI-UKSW.
  • [37] Marpaung, J. (2016). Counseling Approach Behavoir Rational Emotive Therapy in Reducing Stress. KOPASTA: Jurnal Program Studi Bimbingan Konseling, 3(1).
  • [38] Mashar, R. (2011). Konseling pada anak yang mengalami stress pasca trauma bencana merapi melalui play therapy. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
  • [39] memenuhi tugas mata kuliah Teori, U., Konseling, P., Aisa, A., Eryanti, D., & Saputra, W. N. E. (2013). RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR THERAPY.
  • [40] MERAPI, A. E., & ISLAM, J. B. D. A. N. K. (n.d.). DAMPAK PSIKOLOGIS PASCA TRAUMA.
  • [41] Moeljono, D. (2003). Budaya korporat dan keunggulan korporasi. Elex Media Komputindo.
  • [42] Morison, M. J. (2004). Manajemen luka. EGC.
  • [43] Mufrihah, A. (2014). Implikasi prinsip bimbingan dan konseling terhadap kompetensi multikultural konselor. Jurnal Pelopor Pendidikan, 7(1), 73–85.
  • [44] Nasional, D. P. (2003). Sistem pendidikan nasional. Jakarta (ID): Depdiknas.
  • [45] Natawidjaja, D. H. (2007). Gempabumi dan Tsunami di Sumatra dan Upaya Untuk Mengembangkan Lingkungan Hidup yang Aman Dari Bencana Alam. Laporan KHL, LIPI, Jakarta.
  • [46] Nawangsih, E. (2014). Play Therapy Untuk anak-anak Korban Bencana Alam Yang Mengalami Trauma (Post Traumatic Stress Disorder/PTSD). Psympathic: Jurnal Ilmiah Psikologi, 1(2), 164–178.
  • [47] Nirwana, H. (2016). Konseling Trauma Pasca Bencana. Ta’dib, 15(2).
  • [48] Nurdin, A. F. (2009). Integralisme Islam dan nilai-nilai filosofis budaya lokal pada pembangunan propinsi Lampung. Jurnal Fakultas Hukum UII, 32(71).
  • [49] OKTORA, S. W. (n.d.). PENINGKATAN PERCAYA DIRI DALAM BELAJAR MENGGUNAKAN KONSELING RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR THERAPY (REBT)(STUDY KASUS SISWA KELAS X SMA 15 NEGERI BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2017/2018)(Skripsi).
  • [50] Paramesti, C. A. (2011). Kesiapsiagaan masyarakat kawasan teluk pelabuhan ratu terhadap bencana gempa bumi dan tsunami. Journal of Regional and City Planning, 22(2), 113–128.
  • [51] Pratiwi, R. D., & Nugraha, A. L. (2016). Pemetaan Multi Bencana Kota Semarang. Jurnal Geodesi Undip, 5(4), 122–131.
  • [52] Puspito, T. A. (n.d.). LAYANAN KONSELING KELOMPOK DENGAN PENDEKATAN RASIONAL-EMOTIVE BEHAVIOR THERAPY (REBT) UNTUK PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERFIKIR POSITIF PADA SISWA KELAS VIII MTsN SALE REMBANG TAHUN AJARAN 2014/2015.
  • [53] Putri, E. R. (2012). Rencana tanggap darurat sebagai upaya penanggulangan bencana internal di rumah sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta.
  • [54] Putu, I. D. (2019). PENGARUH KONSELING REBT UNTUK MENCEGAH PERNIKAHAN DINI PADA SISWA KELAS XI IPS DI SMAN 1 LABUHAN HAJI. Jurnal Konseling Pendidikan, 2(1), 55.
  • [55] Rafael, J. (2014). Pendampingan Pastoral terhadap Penderita Leukemia Anak: Suatu Kajian Teologi Pastoral terhadap Penderita Leukemia di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Magister Sosiologi Agama Program Pascasarjana FTEO-UKSW.
  • [56] Rahma, F. (2014). Penerapan Konseling Rasional Emotif Perilaku untuk Mengurangi Perasaan Rendah Diri Siswa Kelas XI di Smk Maskumambang 2 Gresik. Jurnal BK UNESA, 4(3).
  • [57] Rahman, A. (2018). ANALISA KEBUTUHAN PROGRAM TRAUMA HEALING UNTUK ANAK-ANAK PASCA BENCANA BANJIR DI KECAMATAN SUNGAI PUA TAHUN 2018: IMPLEMENTASI MANAJEMEN BENCANA. Menara Ilmu, 12(7).
  • [58] Rahmi, S. (2016). Karakteristik Pridadi Ideal Konselor Dalam Perspektif Budaya Bugis. JKI (Jurnal Konseling Indonesia), 1(2), 107–113.
  • [59] Rijanta, R., Hizbaron, D. R., & Baiquni, M. (2018). Modal Sosial dalam Manajemen Bencana. UGM PRESS.
  • [60] Rizkiyani, D. (2017). PENGARUH KONSELING RATIONAL EMOTIF BEHAVIORAL THERAPY (REBT) DALAM MENGURANGI KECEMASAN PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP GAJAH MADA BANDAR LAMPUNG SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2016/2017. UIN Raden Intan Lampung.
  • [61] Sari, A. (2016). Konseling Rational Emotive Behaviour Therapy (REBT) untuk mengurangi Gaya Hidup Hedonisme siswa SMA di Panti Asuhan Yatim (PAY) Putri Aisyiyah Yogyakarta. Tesis.
  • [62] Sartini, S. (2004). Menggali Kearifan Lokal Nusantara: Sebuah Kajian Filsafati. Jurnal Filsafat, 14(2), 111–120.
  • [63] Satria, B., & Sari, M. (2017). Tingkat resiliensi masyarakat di area rawan bencana. Idea Nursing Journal, 8(2), 30–34.
  • [64] Setiadi, E. M. (2017). Ilmu sosial & budaya dasar. Kencana.
  • [65] Silvianetri, S. (2018). PENERAPAN KONSELING RATIONAL EMOTIVE BEHAVIORAL DALAM MENGURANGI TINGKAT IRRATIONAL BELIEF KAUM LESBIAN. Alfuad: Religious and Social Science Journal, 2(1), 80–89.
  • [66] Siregar, L. (2002). Antropologi dan Konsep Kebudayaan. Jurnal Antropologi Papua, 1(1), 1–12.
  • [67] Sulistyoningrum, N. Y. (2018). Mengurangi Perilaku Merokok pada Siswa Melalui Layanan Bimbingan Kelompok. Jurnal Penelitian Bimbingan Dan Konseling, 3(1).
  • [68] Supriyono, S., Guntar, D., Edwar, E., Zairin, Z., & Sugandi, W. (2018). Sosialisasi Potensi Bencana dan Sistem Informasi Geografi (SIG) Kebencanaan di Kabupaten Seluma. BAGIMU NEGERI: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, 2(1).
  • [69] SUSANTI, E. M. I. (n.d.). PENERAPAN KONSELING INDIVIDU PENDEKATAN RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR THERAPY UNTUK MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS XI DI SMK NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2017/2018.
  • [70] Sutrisno, M., & Putranto, H. (2005). Teori-teori kebudayaan. Kanisius.
  • [71] Syamsudin, M. (2012). Konstruksi Baru Budaya Hukum Hakim Berbasis Hukum Progressif. Kencana.
  • [72] Tengah, G. L. G. G. L. G. J. (2009). Pedoman Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Pengurangan Risiko Bencana (PRB) bagi Kabupaten/Kota.
  • [73] Tentama, F. (2015). Dukungan sosial dan post-traumatic stress disorder pada remaja penyintas gunung merapi. Jurnal Psikologi, 13(2), 133–138.
  • [74] Thahir, A., & Rizkiyani, D. (2016). Pengaruh Konseling Rational Emotif Behavioral Therapy (REBT) dalam Mengurangi Kecemasan Peserta Didik Kelas VIII SMP Gajah Mada Bandar Lampung. KONSELI: Jurnal Bimbingan Dan Konseling (E-Journal), 3(2), 191–205.
  • [75] Tumanggor, R., Kholis Ridlo, S. A., Si, M., & H Nurochim, M. M. (2017). Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Kencana.
  • [76] Tyas, P. H. P. (2015). Pendekatan Naratif dalam Konseling Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) untuk Mengelola Emosi. Jurnal Fokus Konseling, 1(2).
  • [77] Uyun, Z. (2015). Kekerasan Seksual Pada Anak: Stres Pasca Trauma.
  • [78] Waluya, B. (2007). Sosiologi: Menyelami fenomena sosial di masyarakat. PT Grafindo Media Pratama.
  • [79] Wardhani, Y. F., & Lestari, W. (2007). Gangguan stres pasca trauma pada korban pelecehan seksual dan perkosaan. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Sistim Dan Kebijakan Kesehatan: Surabaya.
  • [80] Wardyaningrum, D. (2014). Perubahan Komunikasi Masyarakat Dalam Inovasi Mitigasi Bencana di Wilayah Rawan Bencana Gunung Merapi. Jurnal Aspikom, 2(3), 179–197.
  • [81] Wicaksono, L. (2015). Keefektivan Pemodelan terhadap Peningkatan Efikasi-Diri Akademik Siswa SMP (Kajian Teoritik Aplikasi Teori Bandura). Jurnal Visi Ilmu Pendidikan, 6(3).
  • [82] Yayasan, I. (2009). Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat.
  • [83] Yuliyanto, A. (2016). STRATEGI ADAPTASI SOSIAL DAN EKONOMI MASYARAKAT PASCA BENCANA (Studi Kasus Masyarakat Kampung Trangkil Baru Kelurahan Sukorejo Kecamatan Gunungpati Kota Semarang Pasca Bencana Alam Tanah Longsor Tahun 2014). Universitas Negeri Semarang.
  • [84] Yunita, A., & Dirdjo, M. M. (2018). Hubungan Pengetahuan tentang Bencana Kebakaran dengan Kesiapsiagaan Menghadapi Kebakaran Pemukiman di Kelurahan Air Putih Kecamatan Samarinda Ulu h.

DOI : https://doi.org/10.32698/2118