Perception of Vocational High School Students in Makassar towards Working Environment and Preparedness in Facing Industrial World

Abstract

Vocational schools graduates are expected to survive in working environment. They are provided with variety of experiences both academically and technically to succeed in facing demands and needs in the industrial world. This study aims to explore the students’ perception towards working environment and preparedness in facing industrial world. This quantitative study involves 350 vocational high school students majoring Mechanical Engineering in Makassar. The data is collected using questionnaire and documentation, then the data is analyzed with descriptive statistics and correlational using SPSS 22 version. The result shows that 1) the students’ perception towards working environment is categorized as high (53.15%), 2) the students’ perception towards their preparedness in facing industrial world is categorized as high (50.86%), and 3) there is a significant correlation among students’ perception, working environment and their preparedness in facing industrial world (75.6%).

Keywords

Working Environment , Preparednes

References

  • Andam, D, S. 2013. Hubungan Lingkungan Kerja dengan Motivasi Kerja Pegawai Bagian Sekretariat Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Administrasi Pendidikan. 1 (1): 210 – 219.
  • Baiti. A. 2014. Pengaruh Pengalaman Praktik, Prestasi Belajar Dasar Kejuruan dan Dukungan Orang Tua Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Smk. Jurnal Pendidikan Vokasi, Volume 4:(2), 164-180.
  • Badan Pusat Statistik (BPS). 2019. Berita Resmi Statistik. www.bps.go.id diakses pada tanggal 25 Februari 2019.
  • Creswell, W.J. 2013. Research Design, Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  • Halimuddin, M. et. al., 2014, Review of Learning Models for Production Based Education Training in Technical Education. Makalah disajikan dalam International Conference on Teaching and Learning in Computing Engineering, Kuching 11 – 13 April. Dalam IEEE Computer Society, Online diakses 02 Maret 2019.
  • Kennedy, O.O. (2011). Philosophical and sociological overview of vocational-technical education in Nigeria. Journal of Academic Research in Business and Social Sciences, 1, 167-175.
  • Marwanto, 2014. Pengaruh Kompensasi Dan Lingkungan KerjaTerhadap Motivasi Dan Disiplin Kerja. Jurnal Ilmu Ekonomi & Manajemen April 2014, Vol. 1 No.1. hal. 74 – 82.
  • Riduwan 2013, Cara Menggunakan dan Memaknai Patch Analysis (Analisis Jalur), Cetakan kelima. Bandung; Alfabeta.
  • Sudjimat, D.A. 2014. Perencanaan Pembelajaran Kejuruan, dari Kajian Empirik Dikembangkan Sesuai Kurikulum 2013 untuk pembelajaran Abad XXI. Malang; UM Press.
  • Sudjani. 2014. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kematangan Karir Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Kota Bandung. Disampaikan Prosiding Konvensi Nasional Asosiasi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (APTEKINDO) ke 7, FPTK Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
  • Surya, et.al. 2013. Tantangan Guru SMK Abad 21. Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
  • Sutrisno. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi 1. Cetakan Kedua. Prenada Media Group. Jakarta
  • Tjandrawina, R.R. (2016). Industri 4.0: Revolusi industri abad ini dan pengaruhnya pada bidang kesehatan dan bioteknologi. Jurnal Medicinus, Vol 29, Nomor 1, Edisi April.
  • Wang, Y. 2012. Education in a Changing World: Flexibility, Skills, and Employability. Washington: The World Bank.
  • Widiyanto, A.M, 2013. Statistika Terapan; Jakarta; PT Elex Media Komputindo.
  • Zawawi, Z. 2012. Pengaruh Unit Produksi, Prakerin, dan Dukungan Keluarga Terhadap Kesiapan Kerja Siswa SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi, 2 (3): 397 – 409.

DOI : https://doi.org/10.32698//tech1315185