Management of Nagari Tourism Based on Local Wisdom

Abstract

The purposes of the study of the Kapujan and Nagari Nagari PPNB activities in the Sungai Nyalo Mandeh in Pesisir Selatan are: to strengthen preparation for tourism nagari: a) The first year Nagari Regulation was made in welcoming tourism guests in Nagari community, (b) second year nagari government competency development, and c) Strengthening customary institutions (KAN, adat leaders, Tungku Tigo Sajarangan, tribes, clans and other traditional symbol structures) in positions or roles as tourism nagari. This method used: technical guidance was given to participants according to their needs, workshop, practice, design regulations, models, guidebooks, property rights, articles, contained in print media. Other approaches used: in accordance with the method offered, then practice with simulations, participants see skills in using the material provided, complemented by the Communicative Reflective Motivation Approach through phases: Experimenting Phase / Case, Brainstorming Phase Ideas, Deepening Phase or Analysis Case, and Integrated Synthesis Phase. The result of the activity as an achievement was 100% in the manufacture of tourism businesses

Keywords

Management, Nagari Tourism. Kapujan, Sungai Nyalo, Local Wisdom

References

  • Pesisir Selatan Dalam Angka (2017). Bappeda. Painan
  • Kanwil Hukum Dan HAM (2016). Metode Penyuluhan Hukum Bagi Masyarakat. Padang.
  • Akmal. (2002). Model Sosialisasi Undang-Undang HAM (UU No.39 Tahun 1999) Dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat Daerah Sumatera Barat. Hasil Penelitan Hibah Bersaing X/1 Tahun 2002: Padang
  • Akmal. (2002). Kajian Profil Sumberdaya Manusia Guna Menysusun Program Pendidikan dan Latihan Dalam Meningkatkan Kualitas Penyelenggara Pemerintahan Nagari. Makalah Dialog Pada Pusham UNP: Padang.
  • Departemen Pendidkan dan Kebudayaan. (1983). Sistem Gotong Royong Dalam Masyarakat Pedesaan Daerah Sumatera Barat.: Proyek Inventeraisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah: Jakarta
  • Departemen Kehakiman. (1983). Pola Dasar Penyuluhan Hukum dan Pola Operasional Penyuluhan Hukum. Badan Pembinaan Hukum Nasional: Jakarta.
  • Gusnita. (2002). Usaha-Usaha Pemerintah Daerah Kabupaten Solok Kembali Ke Nagari dalam Pelaksanan Otonomi Daerah. Skripsi. FIS UNP: Padang
  • Kabag Pemerinatahan Nagari. (2012). Jumlah Pemerintahan Nagari di Kabupaten Pesisir Selatan. Pemda Kabupaten Pesisir Selatan: Painan
  • Kartasasmita, Ginandjar. (1997). Administrasi Pembangunan Perkembangan Pemikiran dan Praktiknya di Indonesia. LP3ES: Jakarta.
  • Koswara. E. (2000). Birokrasi dalam Era Globalisasi. Jurnal Ilmu Pemerintahan. Edisi 10, MIPI: Jakarta
  • Navis, A.A. (1984). Alam Takambang Jadi Guru. Adat dan Kebudayaan Minangkabau.
  • Grafiti: Jakarta
  • Pusham UNP. (2002, dan 2014). Profil Sumber Daya Manusia Penyelenggara Pemerintahan Nagari di Sumatera Barat. Laporan Hasil Penelitian Balitbang dan BPM Propinsi Sumatera Barat: Padang.
  • Sekda Provinsi Sumatera Barat (2016). Nama Nagari dan Keluruhan Dalam Propinsi Sumatera Barat. Biro Pemerintahan Nagari. Padang
  • Sianipar, M.G. (1984). Pendidikan Politik Bangsa. Sinar Harapan: Jakarta.
  • Simamora, Hendry. (1997). Manajemen Sumberdaya Manusia. STIE YKPN: Jakarta.
  • Soekanto. (1986). Beberapa Cara & Mekanisme dalam Penyuluhan Hukum. Paradnya:Jakarta.
  • Stoner, James A. (1981). Management. Prentice-Hall International Inc: London.
  • Tim LP2M UNP. (2017). Hasil Kajian Pembangunan Nagari. Dialog Kerjasama LPM UNP dengan Pemda Kabupaten Solok Selatan: Solok Selatan
  • Thalib, Syofyan. dkk. (2004). Eksistensi, Hak, dan Dasar Hukum Masyarakat Hukum Adat. Hasil Penelitian Divisi Pengkajian dan Penelitian Komnas HAM Perwakilan Sumatera Barat: Padang
  • Monografi Kenagarian Di Kabupaten Pesisir Selatan. (2017)
  • Tim LP2M UNP (2015-2017). Laporan Nagari Binaan Pauh Duo Nan Batigo Kabupaten Solok Selatan
  • Tim LPM UNP (2012-2014). Laporan Nagari Binaan Barung Barung Belantai Kabupaten Pesisir Selatan.
  • Manan, Bagir. (2001). Perkembangan Pemikiran dan Pengaturan Hak Asasi Manusia di Indonesia. Hasil Penelitian. Yayasan HAM, Demokrasi dan Supremasi Hukum . PT Alumni. Bandung
  • M.Saad, Hasballah. (2000). Hak Asasi Manusia dan Demokratisasi Dalam Pendidikan. Makalah Pada Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia IV 19-22 September 2000 di Hotel Indonesia: Jakarta.
  • Mardiansyah, Arrohman. (1998). Perspektif Perjuangan Penegakan HAM di Indonesia (Studi Tentang Kemandirian Komnas HAM 1993-1997). Hasil Penelitian. Fisipol UGM. Yokyakarta.
  • Mertokusumo, Sudikno. (1986). Mengenal Hukum. Liberty. Yokyakarta.
  • Nasrun. (1971). Atom Takambang Jadi Guru. Padang
  • Paul S Baut dan Benny Harman K. (1988). Komplikasi Deklarasi Hak Asasi Manusia. YLBHI. Jakarta.
  • Soekanto. (1986). Beberapa Cora & Mekanisme dalam Penyuluhan Hukum. Paradnya: Jakarta.
  • Undang-Undang Dasar 1945
  • Undang-Undang No.39 Tahun 1999
  • Piagam PBB
  • Instrumen HAM Internasional yang telah Diratifikasi Pemerintah RI
  • Ketetapan MPR RI No.XVJJ Tahun 1998
  • Keputusan Presiden No.50 Tahun 1993
  • Keputusan Presiden No. 129 Tahun 1998
  • Kabupaten Pesisisr Selatan Dalam Angka (2005)
  • Dokumen Hasil Musrebang Kabupaten Pesisisr Selatan (2006)

DOI : https://doi.org/10.32698/hum0198